blog teman
Followers
baca juga
Sunday, 24 April 2011
macam-macam majas beserta contohnya
18:20 |
Posted by
kim dump |
Edit Post
Majas : Gaya bahasa dalam
bentuk tulisan maupun lisan
yang dipakai dalam suatu
karangan yang bertujuan untuk
mewakili perasaan dan pikiran si
pengarang.
1) Majas Metafora : Gabungan
dua hal yang berbeda yang dapat
membentuk suatu pengertian
baru. Contoh : Raja siang,
kambing hitam
2) Majas Alegori : Majas
perbandingan yang
memperlihatkan suatu
perbandingan yang utuh.
Contoh : Suami sebagai nahkoda,
Istri sebagai juru mudi
....................................................................................
3) Majas Personifikasi : Majas
yang melukiskan suatu benda
dengan memberikan sifat – sifat
manusia kepada benda,
sehingga benda mati seolah-olah
hidup. Contoh : Awan menari –
nari di angkasa, baru saja
berjalan 8 km mobilnya sudah
batuk – batuk
....................................................................................
4) Majas Perumpamaan ( Majas
Asosiasi ) : Suatu perbandingan
dua hal yang berbeda, namun
dinyatakan sama. Contoh :
Bagaikan harimau pulang
kelaparan, seperti menyulam di
kain yang lapuk
5) Majas Antilesis : Gaya bahasa
yang membandingkan dua hal
yang berlawanan. Contoh : Air
susu dibalas air tuba
6) Majas Hiperbola : Suatu gaya
bahasa yang bersifat melebih –
lebihkan. Contoh : Ibu terkejut
setengah mati, ketika mendengar
anaknya kecelakaan
7) Majas Ironi : Gaya bahasa yang
bersifat menyindir dengan halus.
Contoh : Bagus sekali tulisanmu,
sampai – sampai tidak bisa
dibaca
8) Majas Litotes : Majas yang
digunakan untuk mengecilkan
kenyataan dengan tujuan untuk
merendahkan hati. Contoh :
Mampirlah ke gubuk saya
( Padahal rumahnya besar dan
mewah )
9) Majas Sinisme : Majas yang
menyatakan sindiran secara
langsung. Contoh : Perilakumu
membuatku kesal
10) Majas Oksimoron : Majas
yang antarbagiannya
menyatakan sesuatu yang
bertentangan. Contoh : Cinta
membuatnya bahagia, tetapi juga
membuatnya menangis
11) Majas Metonimia : Majas yang
memakai merek suatu barang.
Contoh : Kami ke rumah nenek
naik kijang
12) Majas Alusio : Majas yang
mepergunakan peribahasa / kata
– kata yang artinya diketahui
umum. Contoh : Upacara ini
mengingatkan aku pada
proklamasi kemerdekaan tahun
1945
13) Majas Eufemisme : Majas
yang menggunakan kata – kata /
ungkapan halus / sopan. Contoh :
Para tunakarya itu perlu
diperhatikan
14) Majas Elipsis : Majas yang
manghilangkan suatu unsure
kalimat. Contoh : Kami ke rumah
nenek ( penghilangan predikat
pergi )
15) Majas Inversi : Majas yang
dinyatakan oleh pangubahan
suatu kalimat. Contoh : Aku dan
dia telah bertemu > Telah
bertemu, aku dan dia
16) Majas Pleonasme : Majas
yang menggunakan kata – kata
secara berlebihan dengan
maksud untuk menegaskan arti
suatu kata. Contoh : Mari naik ke
atas agar dapat meliahat
pemandangan
17) Majas Antiklimaks : Majas
yang menyatakan sesuatu hal
berturut – turut yang makin lama
makin menurun. Contoh : Para
bupati, para camat, dan para
kepala desa
18) Majas Klimaks : Majas yang
menyatakan beberapa hal
berturut – turut yang makin lama
makin mendebat. Contoh : Semua
anak – anak, remaja, dewasa,
orang tua dan kakek
19) Majas Retoris : Majas yang
berupa kalimat tanya yang
jawabanya sudah diketahui.
Contoh : Siapakah yang tidak
ingin hidup ?
20) Majas Aliterasi : Majas yang
memanfaatkan kata – kata yang
bunyi awalnya sama. Contoh :
Inikah Indahnya Impian ?
21) Majas Antanaklasis : Majas
yang mengandung ulangan kata
yang sama dengan makna yang
berbeda. Contoh : Ibu membawa
buah tangan, yaitu buah apel
merah
22) Majas Repetisi : Majas
perulangan kata – kata sebagai
penegasan. Contoh : Selamat
tinggal pacarku, selamat tinggal
kekasihku
23) Majas Paralelisme : Majas
perulangan sebagaimana halnya
repetisi, disusun dalam baris
yang berbeda. Contoh : Hati ini
biru Hati ini lagu Hati ini debu
24) Majas Kiasmus : Majas yang
berisi perulangan dan sekaligus
mengandung inverse. Contoh :
Mereka yang kaya merasa miskin,
dan yang miskin merasa kaya
25) Majas Simbolik : Majas
perbandingan yang melukiskan
sesuatu dengan
membandingkan dengan benda
– benda lain. Contoh : Dia
menjadi lintah darat
26) Majas Antonomasia : Majas
yang menyebutkan nama lain
terhadap seseorang yang
berdasarkan cirri / sifat menonjol
yang dimilikinya. Contoh : Si
pincang, Si
jangkung, Si kribo
27) Majas Tautologi : Majas yang
melukiskan sesuatu dengan
mempergunakan kata – kata
yang sama artinya ( bersinonim )
untuk mempertegas arti. Contoh :
Saya khawatir dan was – was
dengannya
Terima kasih telah berkunjung dan membaca artikel macam-macam majas beserta contohnya ini. semoga artikel ini dapat bermanfaat bagi anda.
bentuk tulisan maupun lisan
yang dipakai dalam suatu
karangan yang bertujuan untuk
mewakili perasaan dan pikiran si
pengarang.
1) Majas Metafora : Gabungan
dua hal yang berbeda yang dapat
membentuk suatu pengertian
baru. Contoh : Raja siang,
kambing hitam
2) Majas Alegori : Majas
perbandingan yang
memperlihatkan suatu
perbandingan yang utuh.
Contoh : Suami sebagai nahkoda,
Istri sebagai juru mudi
....................................................................................
3) Majas Personifikasi : Majas
yang melukiskan suatu benda
dengan memberikan sifat – sifat
manusia kepada benda,
sehingga benda mati seolah-olah
hidup. Contoh : Awan menari –
nari di angkasa, baru saja
berjalan 8 km mobilnya sudah
batuk – batuk
....................................................................................
4) Majas Perumpamaan ( Majas
Asosiasi ) : Suatu perbandingan
dua hal yang berbeda, namun
dinyatakan sama. Contoh :
Bagaikan harimau pulang
kelaparan, seperti menyulam di
kain yang lapuk
5) Majas Antilesis : Gaya bahasa
yang membandingkan dua hal
yang berlawanan. Contoh : Air
susu dibalas air tuba
6) Majas Hiperbola : Suatu gaya
bahasa yang bersifat melebih –
lebihkan. Contoh : Ibu terkejut
setengah mati, ketika mendengar
anaknya kecelakaan
7) Majas Ironi : Gaya bahasa yang
bersifat menyindir dengan halus.
Contoh : Bagus sekali tulisanmu,
sampai – sampai tidak bisa
dibaca
8) Majas Litotes : Majas yang
digunakan untuk mengecilkan
kenyataan dengan tujuan untuk
merendahkan hati. Contoh :
Mampirlah ke gubuk saya
( Padahal rumahnya besar dan
mewah )
9) Majas Sinisme : Majas yang
menyatakan sindiran secara
langsung. Contoh : Perilakumu
membuatku kesal
10) Majas Oksimoron : Majas
yang antarbagiannya
menyatakan sesuatu yang
bertentangan. Contoh : Cinta
membuatnya bahagia, tetapi juga
membuatnya menangis
11) Majas Metonimia : Majas yang
memakai merek suatu barang.
Contoh : Kami ke rumah nenek
naik kijang
12) Majas Alusio : Majas yang
mepergunakan peribahasa / kata
– kata yang artinya diketahui
umum. Contoh : Upacara ini
mengingatkan aku pada
proklamasi kemerdekaan tahun
1945
13) Majas Eufemisme : Majas
yang menggunakan kata – kata /
ungkapan halus / sopan. Contoh :
Para tunakarya itu perlu
diperhatikan
14) Majas Elipsis : Majas yang
manghilangkan suatu unsure
kalimat. Contoh : Kami ke rumah
nenek ( penghilangan predikat
pergi )
15) Majas Inversi : Majas yang
dinyatakan oleh pangubahan
suatu kalimat. Contoh : Aku dan
dia telah bertemu > Telah
bertemu, aku dan dia
16) Majas Pleonasme : Majas
yang menggunakan kata – kata
secara berlebihan dengan
maksud untuk menegaskan arti
suatu kata. Contoh : Mari naik ke
atas agar dapat meliahat
pemandangan
17) Majas Antiklimaks : Majas
yang menyatakan sesuatu hal
berturut – turut yang makin lama
makin menurun. Contoh : Para
bupati, para camat, dan para
kepala desa
18) Majas Klimaks : Majas yang
menyatakan beberapa hal
berturut – turut yang makin lama
makin mendebat. Contoh : Semua
anak – anak, remaja, dewasa,
orang tua dan kakek
19) Majas Retoris : Majas yang
berupa kalimat tanya yang
jawabanya sudah diketahui.
Contoh : Siapakah yang tidak
ingin hidup ?
20) Majas Aliterasi : Majas yang
memanfaatkan kata – kata yang
bunyi awalnya sama. Contoh :
Inikah Indahnya Impian ?
21) Majas Antanaklasis : Majas
yang mengandung ulangan kata
yang sama dengan makna yang
berbeda. Contoh : Ibu membawa
buah tangan, yaitu buah apel
merah
22) Majas Repetisi : Majas
perulangan kata – kata sebagai
penegasan. Contoh : Selamat
tinggal pacarku, selamat tinggal
kekasihku
23) Majas Paralelisme : Majas
perulangan sebagaimana halnya
repetisi, disusun dalam baris
yang berbeda. Contoh : Hati ini
biru Hati ini lagu Hati ini debu
24) Majas Kiasmus : Majas yang
berisi perulangan dan sekaligus
mengandung inverse. Contoh :
Mereka yang kaya merasa miskin,
dan yang miskin merasa kaya
25) Majas Simbolik : Majas
perbandingan yang melukiskan
sesuatu dengan
membandingkan dengan benda
– benda lain. Contoh : Dia
menjadi lintah darat
26) Majas Antonomasia : Majas
yang menyebutkan nama lain
terhadap seseorang yang
berdasarkan cirri / sifat menonjol
yang dimilikinya. Contoh : Si
pincang, Si
jangkung, Si kribo
27) Majas Tautologi : Majas yang
melukiskan sesuatu dengan
mempergunakan kata – kata
yang sama artinya ( bersinonim )
untuk mempertegas arti. Contoh :
Saya khawatir dan was – was
dengannya
Terima kasih telah berkunjung dan membaca artikel macam-macam majas beserta contohnya ini. semoga artikel ini dapat bermanfaat bagi anda.
Labels:
Materi
Subscribe to:
Post Comments (Atom)
Total Pageviews
Rank & Visitors
Blog Archive
-
▼
2011
(112)
-
▼
April
(27)
- makna ciuman dari segi ilmiah
- 7 artis korea terpopuler
- 6 hewan bersuara unik
- 7 hewan pembawa pertanda
- macam-macam majas beserta contohnya
- pencemaran tanah
- Cara bersetubuh
- 7 fakta unik tentang uang Indonesia
- Anthurium, tanaman hias termahal di dunia
- 7 hewan dengan corak mirip wajah manusia
- 7 fenomena alam perairan paling menakjubkan
- 7 hewan yang menyerupai tumbuhan
- 7 hewan yang menyerupai tumbuhan
- 7 hewan yang menyerupai tumbuhan
- Komunis yang kejam
- profil bambang pamungkas
- 7 ular paling berbahaya
- 6 makanan penting untuk kesehatan kulit
- 5 cara mencegah jerawat
- Jenenge anak kewan
- 7 film dengan biaya produksi mahal
- Mari Mencari ILMU: Misteri Segitiga Bermuda
- 7 fenomena alam paling aneh
- 7 hewan yang dapat memprediksi cuaca
- Ikan kodok, spesies ikan baru
- 7 hewan kecil paling mematikan
- 7 hewan kecil paling mematikan
-
▼
April
(27)
0 comments:
Post a Comment
Silahkan berkomentar